Jumat, 10 Juni 2011

Kejujuran awal dari kehancuran

Sepasang kekasih yang
hendak menikah sedang
berkencan.
Si cewek berbisik pada
kekasihnya,“Sekarang
waktunya kita saling jujur
agar kelak kita tidak
kecewa.” Cowok
mengangguk.
“Sesungguhnya dada saya
rata seperti papan. Kalau
kau tidak suka katakan saja.
Kita bisa batalkan rencana
pernikahan ini. Saya siap
menghadapinya”, kata
cewek.
Cowok dengan lemah lembut
menjawab,“Itu tidak
masalah. Bagiku seks
bukanlah hal yang penting,
Tetapi cinta kasih”
Cewek pun lega
mendengarkannya.
“Saya juga perlu
mengatakan sesuatu
sejujurnya padamu.”, sambut
cowok. Cewek mengangguk
tersenyum.“Sesungguhnya
‘anu’ saya seperti bayi…”,
kata cowok.
“Sstt…sudahlah itu tidak
soal. Bagiku seks bukanlah
hal yang penting. Tetapi cinta
kasih.”, sahut cewek.
Cowok pun lega
mendengarkannya.
Malam pengantin tiba. Cewek
mulai membuka baju dan
tampaklah dadanya yang
memang benar-benar rata.
Cowok hanya tersenyum
melihatnya. Kemudian cowok
mulai membuka celananya
sehingga tampaklah
‘anu’nya. Melihat itu cewek
menjerit dan pingsan. Setelah
siuman si cewek bertanya,
“Kau katakan punyamu
seperti bayi…?”
“Yah memang seperti bayi,
panjang 50 cm dan berat 3...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar